Kamis, 27 Oktober 2011

Cinta Cenat Cenut 2 ( Part 1 : ComeBack! )

“ aduh,, kenapa mesti pake telat sih?? Jangan - jangan kelasnya udah mulai lagi! Ah..” kata seorang perempuan yang sedang bergegas ditengah sepinya lorong SMA Harapan.
“aduh!!” jerit perempuan itu.. ternyata ia tidak melihat ada orang didepannya dan menabraknya. Alhasil, semua buku - buku yang dibawanya jatuh. Dan ia pun juga jatuh, tapi tidak dengan laki-laki yang di tabraknya.
“aduh, maaf banget ya.. gue lagi buru buru, maaf banget!!” kata perempuan itu sambil membereskan buku - bukunya yang jatuh. perempuan itu pun langsung berdiri ketika merasa buku - bukunya sudah beres.
“maaf ya….” Katanya sambil berdiri dan bingung. Ketika ia ingin melanjutkan perkataannya, ia bingung ketika melihat orang yang ditabraknya itu.
“hmm,, kok ga ada text namanya? Lo juga ga make seragam sekolah, Kakak kelas ya? Atau anak baru.” Kata perempuan itu sambil memperhatikan orang yang ditabraknya. Tapi pertanyaan perempuan itu tidak dijawab oleh laki-laki, perempuan itu hanya bisa diam, dan tak sengaja matanya melirik jam tangan laki-laki itu.
“hah, udah jam segini? Ah, pokoknya maaf, jangan bales dendam yah, maaf maaf maaf!!! Gue pergi dulu ” kata perempuan itu sambil bergegas pergi. Tapi saat perempuan itu hampir lenyap dari pandangan, laki - laki itu memanggilnya.
“tunggu, bukunya ketinggalan!” kata laki - laki itu sambil berlari menghampiri perempuan itu.
“oh, iya.. thanks ya!” jawab perempuan itu, tapi sebelum kakinya kembali melangkah, ia pun berbalik.
“ngomong ngomong nama aku Gisela!!” katanya sambil berlari kembali!.
----------
“Rafael??” tanya putri dengan muka gembira campur haru.
“ia put, ini aku, aku udah kembali put!” kata Rafael sambil memeluk Putri. Mereka berdua terhanyut dalam Suasana haru ini. Akhirnya setelah hampir 2 tahun Rafael terpisah dengan putri, akhirnya mereka bersatu kembali. Tidak hanya Rafael, prsonil SM*SH yang lain pun ikut berkumpul di SMA Harapan, termasuk Morgan yang dulunya kuliah di salah satu universitas Sastra.
“Rafael, maaf ya waktu itu…..” kata Putri sambil melepas dekapannya. Tapi perkataannya langsung dihentikan oleh Rafael yang langsung menutup mulutnya dengan tangannya.
“udah put, ga usah dijelasin. Aku udah tau kok.” Kata Rafael. Ternyata Putri inginmenjelaskan mengapa ia tidak bisa mencegah kepergian Rafael.
---------
“Put, lo dimana??” kata Gisela kepada putri lewat ponselnya.
“coba deh, lo keruangan di samping ruang OSIS gue disitu.” Jawab Putri.
“ok, I’ll be there in 10 minutes again !!” jawab Gisela lagi sebelum ia mematikan ponselnya.
“siapa put?” tanya Rafaeel kepada putri.
Sekarang Putri, Rafael, Bisma, Rangga, Ilham, Reza, dan Dicky sedang berkumpul tepat ditempat dulu mereka nongkrong di sekolah. Hanya saja bedanya di ruangan itu hanya putri yang memakai seragam sekolah. Tentu saja, itu karna sekarang mereka sudah melanjutkan pendidikan mereka ke universitas, sedangkan putri masih harus menunggu 1 tahun lagi.
“kok kalian bisa ngumpul sih? Ih jadi inget dulu deh!” ujar Putri sambil mengenang masa lalunya.
“wets!! Masa lalu yang mana nih? Yang lo jadi bahan taruhan? Atau lo dipermalukan dimalam inagurasi?” canda Bisma yang berdiri di samping Putri. Tak lama setelah Bisma bilang itu sebuah injakan pun datang ke Bisma, dan injakan itu dari Rafael.
“lo bisa ga sih ga usah ngomong yang jelek, yang bagusnya napa?” kata Rafael berbisik. Bisma dan yang lain pun hanya bisa tertawa melihat kelakuan Rafael yang tidak berubah.
Tiba – tiba pintu terbuka dan seseorang masuk kedalam…..
“maaf gue telat!” kata Morgan. Ya, ternyata yang masuk itu adalah Morgan. Keadaan yang tadinya terhanyut dalam canda, kini mereka semua terdiam dan suasana menjadi dingin. Rafael pun ikut terdiam. Mereka semua bingung harus bersikap bagaimana kepada Morgan. Mengingat kejadian yang dulu, kejadian dimana Morgan membantu Putri untuk memilih antara dia dan Rafael, dengan harapan dialah pilihannya tapi malah sebaliknya, Putri malah memilih Rafael dan sayangnya ia terlambat untuk menunda kepergian Rafael.
“Wetss,, Morgan!! Long time not see Man!!” sapa Bisma sambil merangkul Morgan dengan niat ingin menghangatkan kembali suasana.  Rafael pun langsung merangkul Putri seolah olah ingin menunjukan bahwa sekarang ia masih bersama Putri. Tapi Morgan tidak ingin melihat itu, ia hanya berdiri sambil mengalihkan pandangannya ketempat lain.
“Soo… sekarang kita udah ngumpul semua.. mau ngapain nih?” Tanya Reza yang daritadi duduk sambil main PSPnya. Yap,, sama seperti dulu.. rangga hanya bersantai sambil mendengarkan music, Dicky juga sibuk dengan Playstation dan begitu pula Ilham.
Tak selang beberapa lama, pintu pun kembali terbuka,
“nah, akhirnya lo datang juga!!” kata Putri, ternyata orang yang baru masuk itu adalah Gisela.
“Guys, kenalin.. ini sahabat gue , Gisela!” kata putri
“Sel, kenalin itu Ilham, Rangga, Dicky dan Reza!” kata putri sambil menunjuk Ilham, Dicky, Reza, dan Rangga secara berurutan.
“hai!! Gue Gisela! Panggil aja Gisela!” kata Gisela sambil tersenyum.
“Haiii!!” jawab mereka bertiga kecuali Rangga.
“Nah ini Rafael, yang dari dulu gue ceritain” kata Putri sambil merangkul pinggang Rafael.
“Yeah, I can see that.. Jadi,, loe senior yang udah bikin hati Putri warna warni. Emang ya put.. dari dulu selera lo ga berubah” kata Gisela sambil melihat Rafael dari ujung kaki ke ujung kepala.
“maksud lo?” tanya Rafael
“yeah, dari dulu selera Putri pasti sama cowo tengil, kaka kelas, pamer, sok. Yah kayak elo tuh!” kata Gisela dengan pedenya.
“What!?!?!” jawab Rafael lagi dengan mimic muka sudah mulai marah.
“hahahaahaha, enggak kok.. becanda” jawab Gisela sambil menertawakan Rafael.
“Jangan percaya Raf, aku yakin dia ga becanda” bisik Putri kepada Rafael
“Ih kamu mah tau aja! Hahaha” ledek Gisela kembali.
“oh iya.. satu lagi.. yang itu yang namanya…..” kata putri sambil menunjuk Morgan, tapi ketika ia ingin melanjutkan perkataannya Gisela memotongnya.
“Loh, Tanpa Nama?!?!” kata Gisela sambil melihat morgan. Ia keceplosan ketika berkata itu ia pun menuntup mulutnya dengan tangannya.
“Tanpa Nama?!” Kata Bisma bingung ketika mendengar itu.
“Nama dia Morgan kali!!” kata Bisma kemudian sambil merangkul Morgan. Morgan hanya biasa saja ketika melihat Gisela, ia tidak terkejut karna ia tau daritadi Gisela sudah ada diruangan tersebut.
“ohh.. jadi dia Morgan.. cowo yang bikin Putri dilema?? Upss!!” kata Gisela lagi. Sebenarnya Gisela sengaja berkata demikian untuk memanasi Rafael.
“GISELA!!” jerit Putri sambil mencubit Gisela.
“Auuu… becanda becanda!! Santai aja kali. Lo kan sekarang udah kembali sama cowo lo.. ga papa kan.. hahaha” ledek Gisela lagi.
“ahh udah ah.. gue ga terlalu kenal sama kalian.. so?? Gue pergi yah! Put gue duluan!!” kata Gisela Pamit.
“eh, tunggu lo mau kemana??” tanya putri sambil menarik tangan Gisela
“mau ke tempat kakak gue deh.. tenang entar kalo gue pulang gue pasti kerumah lo dulu.” Kata Gisela. Putri pun melepaskan tangan Gisela.
“Byee Gisela!!” teriak Ilham, Dicky, dan Reza tanpa mengalihkan mata mereka dari monitor. Gisela pun pergi meninggalkan mereka. Tak selang beberapa lama, morgan pun ikut meninggalkan ruangan itu,
“kita ga ada yang perlu di omongin kan? Jadi gue pergi.” Kata morgan sambil melangkahkan kakinya keluar pintu. Mereka berdua pun sama sama meninggalkan ruangan.

Putri Part.
Jadi Gisela udah kenal sama Morgan, syukur deh. Jadi aku ga perlu lagi jelasin ke dia. Seandainya aku mesti jelasin? Aku pasti bingung! Mau ngenalin Morgan sebagai teman, tapi kalau dilihat dari masa lalu, aku udah sangat nyakitin dia. Mau di bilang bukan temen? Dia udah jadi sebuah orang penting dalam masa lalu ku. Yah, mungkin belum saatnya aku menentukan siapakah Morgan itu. Tapi juga, ngomong - ngomong Gisela kenal dia dimana? Bukannya Gisela baru 1 minggu disini dan Morgan baru dateng hari ini, kenal dimana mereka?
“put, Gisela itu siapa sih? Bukannya sahabat kamu Guntur” tanya Rafael pada Putri.
“Oh, Gunturkan temen aku waktu di SMA aja. Kalo Gisel, aku udah temenan dari kecil, jadi udah kaya saudara. Kami itu sahabatan dari kelas 4 SD. ” jawabku
“Hem, dari namanya sih ga asing. Tapi siapa yah?” kata Dicky sambil membolak balikan arah pandangannya dari monitor ke Putri lalu kembali lagi ke monitor.
“kalo ga salah dia anak salah satu pengusaha terkaya atau orang terkaya gitu kan? Setau gue sih gitu. Soalnya banyak gossip yang bilang gitu.” Jawab Ilham.
“ah masa? Wah bakal ada saingan Rafael nih. Hem hem!!” Ledek Bisma. Melihat kemasa lalu, memang benar sih Rafael itu suka sok sama kekayaannya. Apalagi kalau ada yang nyaingin dia. Tapi ga tau deh sekarang, apa dia udah tobat yah? Kayaknya sih…
“Dia itu Giselaa Cellina William!” kataku singkat. Dan hanya 5 kata yang ku ucapkan itu, membuat mereka menganga dan melepaskan apa yang mereka pegang saat itu. Rangga yang tadinya sibuk dengan headset dan BBnya, Dicky, Ilham, dan Reza yang tadinya bermain PS, Bisma yang tadinya duduk dengan gaya cool nya, dan Rafael yang tadinya merangkulku, sekarang semuanya diam tanpa kata dengan tatapan penasaran kepadaku. Yap! Mereka terbelanga karna nama panjang Gisela.
“Serius Put?” tanya Rafael
“Yakin?” kata Bisma
“kok bisa?” tambah Reza.
“Gisela itu siapa sih?” tanya Dicky kembali. Yap! Maklumin aja, Dicky kan kurang suka dunia politik dan soal uang uangan. Jadi dia ga tau apa apa. Aku pun menjelaskan siapa itu Gisela.

Gisela Biodata’s
Nama Lengkap  : Gisela Cellina William.
Tipe cewek : ceria, jujur, sopan, polos, baik.
Hobby : Fotograph, mendengarkan music, jalan - jalan, bersepeda, dan berenang.
History : Anak dari Orang terkaya ke 3 di dunia. Dari lahir sampai umur 12 tahun tinggal di Indonesia. Lalu pindah ke Amerika sampai umur 16 tahun. Dan kembali lagi ke Indonesia untuk menghabiskan masa SMA di Indonesia. Mempunyai kakak yang tinggal di Indonesia. Sahabat Putri sejak SD. Baru pindah sekitar 1 minggu ke Jakarta, sendiri. 


To Be Continued!!
hai ini Cinta cenat cenut Versi admin ya.. 
oiya,, bagi yang mau nyertain cerita kamu diblog ini liat disini !!
oiya, setiap akhir bulan admin SMASH_Fanfict bakal ngadain Vote Cerpen Terbaik loh.. 
info lebih lanjut follow akun twitter kami >> @SMASH_Fanfict ya.. :) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

jangan cuma baca, comment juga dong!